WELCOME

SELAMAT DATANG

Tuesday, February 5, 2013

anjing4

“Menurut Imam Hasan Al Bashri, anjing
itumemiliki 10 kemuliaan yang selayaknya
ditiruoleh setiap mu’min. Apa saja?
Pertama,senantiasa takut pada majikannya.
Itu sifatseorang mukmin, senantiasa takut
kepadaSang Penciptanya. Kedua, tidak
memilikitempat yang pasti. Itu sifat orang-
orangyang bertawakkal kepada Allah. Ketiga,
tidaktidur di malam hari kecuali hanya
sedikit.Dan itu sifat orang-orang muhsinin.
“Keempat, kalau ia mati, tidak memiliki
hartawarisan, sifat orang-orang yang
zuhud.Kelima, tidak pernah meninggalkan
tuannya,sekalipun tuannya merendahkan
danmemukulnya. Sifat orang-orang
yangoptimisme dalam menuntut ilmu.
Keenam,anjing rela dengan tempatnya yang
rendahdi dunia ini. Dan itu sifat orang-orang
yangtawadhu.”
“Yang ketujuh, anjing kalau diusir
ataudilempar oleh seseorang, maka ia
kembalilagi ke tempat tersebut. Sifat orang-
orangyang ridha. Delapan, anjing bila diusir
ataudilempar oleh seseorang, kemudian
iadipanggil, maka ia segera memenuhipanggil
an tersebut, tanpa ada rasa dendamdi dalam
hatinya. Sifat orang-orang yangkhudhu’ atau
rendah hati.”
‘Sembilan, jika disediakan untuknyamakanan,
maka iapun bergegas untukduduk, ini
merupakan sifat orang-orangmiskin. Sepuluh,
jika seseorang datang darisebuah tempat
sementara tidak ada seorangpun yang
menemaninya, maka anjing akanberpaling
kepadanya dan menyertainya.Contoh sifat
kesetiakawanan.”
Islam selalu berhujjah dengan nashdan
argumentasi yang kuat. Jadiselama kebenaran
itu ada pada apasaja, siapa saja, madzhab
mana sajamaka layak untuk diambil. Ini
barunamanya berpikir terbuka dan out ofthe
box, tidak parsial dan memihak.Kasus liur
anjing, itu jika ada satusaja ayat lain didalam
al-Qur’an yangbisa memperjelas maksud dari
surahal-Maaidah ayat 4, maka mungkintidak
akan sekomplikated itupemikiran sebagian
umat Islam yangberkeras mengharamkan
atau“menajis besarkan”-nya.Justru, tidak
adanya laranganmengenai air liur anjing
yangmembasahi makanan yang ia gigituntuk
kita makan, juga tidak adanyaayat lain
maupun hadis dari Rasulyang berkenaan
seputar thaharahkhusus apabila terkena air
liurtersebut pada tubuh manusia, makakita
tidak bisa membuat aturanhukum baru
didalam agama.Banyaknya pendapat
tentangharamnya punya anjing bagi
umatIslam, najis besarnya liur anjingsehingga
harus bersuci dengan debu,pada dasarnya
hanyalah soalpopuleritas berita saja.
Padahalberita tidak selamanya
berfungsiselaku mirror of reality.
Kalangankritikus menilai berita adalah
hasildari pertarungan wacana antaraberbagai
kekuatan dalam masyarakatyang melibatkan
pandangan danideologi media massa (tempat
beritaitu disiarkan) dan jurnalis sendiri(bisa
juru dakwah, imam madzhab,ulama dan
semacamnya). Realitasbukanlah satu set
fakta yang dapatdilihat secara sederhana,
tetapi hasildari ideologi maupun
pandangantertentu. Definisi mengenai
realitasdiproduksi secara terus-menerusme
lalui praktik bahasa yang selalubermakna
sebagai bentuk memilahdan memilih apa saja
yang harusditampilkan sebagai
sebuahrespresentasi.Jadi … ya sampai
disinilah tulisan ini.Semua kebenaran sejati
adalahmiliknya Allah.Saya tutup tulisan ini
dengan sebuahkalimat arif : ﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ
ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ , ﻭَﻣَﻦْﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻷَﺧِﺮَﺓَ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ , ﻭَﻣَﻦْﺃَﺭَﺍﺩَﻫُﻤَﺎ
ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ Man Araadaddun-yaa fa’alayhibil
‘ilmi, waman araadalakhirata fa’alayhi
bil’ilmi.Waman araadahumaafa’alayhi
bil’ilmi.Barangsiapa yangmenghendaki dunia,
makahendaknya dia berilmu. Danbarangsiapa
yangmenghendaki akherat, makahendaknya
dia berilmu. Danbarangsiapa
yangmenghendaki dunia akherat,maka
hendaknya dia berilmu.Untuk merubah
paradigma, mindsetatau cara pandang
seseorang jelasmembutuhkan waktu. Apalagi
jikasesuatu itu ditanamkan sejak
kecildidirinya sehingga seakan itulah satu-
satunya paham yg benar. Tapi sayapercaya,
jika kita terusmemborbardirnya dengan
argumenyang kuat dan bukti yang
takterbantahkan maka kepercayaanlama itu
pasti bisa ditumbangkan.Bagaimanapun yang
benar akanselalu muncul kepermukaan.
Perlukearifan dan jiwa besar untukmengakui
bahwa yang benar itumemang benar.
Bismillah.“Binatang-binatang yang adadi bumi
dan burung-burungyang terbang dengan
keduasayapnya tidak lain dariumat-umat
(juga) sepertikamu.” (QS Al-An’am (6) :38)